Tentara Israel berpatroli di Huwara, Tepi Barat pada 20 Maret 2023 (Foto: AFP)
Tel Aviv, Jurnas.com - Pemerintah Israel menyetujui rencana perluasan kawasan di Tepi Barat, dengan membeli ribuan unit rumah baru di wilayah milik Palestina tersebut.
Menurut laporan Aljazeera pada Minggu (18/6), Menteri Keuangan Israel juga diberikan kewenangan penuh untuk mempercepat pembangunan pemukiman tersebut, melampaui upaya yang dilakukan selama 27 tahun terakhir.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu usai meratifikasi rencana itu, memerintahkan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich melewati proses enam tahap yang sebelumnya ditetapkan untuk membangun pemukiman. Padahal, langkah ini ilegal menurut hukum internasional.
"Kami akan terus mengembangkan proyek pemukiman dan memperkuat kendali Israel atas wilayah tersebut," kata Smotrich.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa rencana persetujuan 4.560 unit rumah di berbagai wilayah Tepi Barat, telah dimasukkan dalam agenda Dewan Perencanaan Tertinggi Israel yang akan bertemu minggu ini.
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Palestina terbelah menyikapi rencana ini. Hamas, yang memimpin Gaza sejak 2007, menyebut upaya aneksasi Israel dapat meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Sementara itu, kelompok Fatah yang berseberangan dengan Hamas, memastikan bahwa pemukim Palestina akan dipindahkan dari Tepi Barat, sebagaimana mereka dipindahkan dari Jalur Gaza.
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Israel Tepi Barat Palestina Aneksasi Pencaplokan Wilayah